10 April 2013

Bunga Matahari

Bunga unik ini sagat digemari di dataran eropa sana (kalo di indonesia palingan dijadiin kwaci,,,, haha). Pada kesempatan  ini saya akan share tantang bunga matahari. (lansung ajah)

Bunga matahari (Helianthus annuus L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi dan mengurangi hasil. Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.

Bunga ini memiliki tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang. Bunga tersusun majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme. Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini. Bijinya bertipe "achane". Pada tipe ini, buah dan biji tidak dapat dengan mudah dibedakan. 

Diluar negri bunga matahari dimanfaatkan sebagai sumber minyak, yang didapat dari ekstrak bijinya. Sebagai bahan pangan, minyak dari biji bunga matahari ini cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat, suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat). Sedangkan di indonesia biji bunga lebih populer sebagai makanan ringat yang disebut dengan "Kwaci".

Biji bunga matahari memiliki kaya kandungan nutrisi yang tidak bisa kita remehkan. Dalam Biji bunga matahari terkandung: Beta-sitosterol, vitamin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin, 3,4-benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100, lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol. Manfaat dengan adanya kandungan vitamin E bagi kesehatan tubuh kita diantaranya sebagai anti oksidan yang akan melindungi sel - sel tubuh dan DNA sel - sel kulit dari kerusakan sel - sel akibat serangan radikal bebas. Vitamin E juga berfungsi untuk regenerasi kulit, membuat kulit tetap kencang dan tidak keriput. Minyak biji bunga matahari juga mengandung asam likoleat yang berguna untuk mengurangi endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah. Karena kandungan itulah minyak biji bunga matahari juga sangat disarankan sebagai pengganti mentega karena tidak mengandung lemak padat. Kandungan besi dalam biji bunga matahari juga bermanfaat, yakni untuk mencegah penyakit anemia.
Khasiat dari bunga matahari yaitu dapat mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), sakit kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, rematik, radang payudara, sulit rnelahirkan, disentri, campak, infeksi saluran kencing, bronkhitis, batuk, keputihan dan malaria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini