Bunga unik ini sagat digemari di dataran eropa sana (kalo di indonesia palingan dijadiin kwaci,,,, haha). Pada kesempatan ini saya akan share tantang bunga matahari. (lansung ajah)
Bunga matahari (Helianthus annuus
L.) adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang
populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak. Bunga
tumbuhan ini sangat khas: besar, biasanya berwarna kuning terang, dengan kepala
bunga yang besar (diameter bisa mencapai 30cm). Bunga ini sebetulnya adalah
bunga majemuk, tersusun dari ratusan hingga ribuan bunga kecil pada satu
bongkol. Bunga matahari juga memiliki perilaku khas, yaitu bunganya selalu
menghadap ke arah matahari atau heliotropisme. Orang Perancis menyebutnya tournesol
atau "pengelana matahari". Namun demikian, sifat ini disingkirkan
pada berbagai kultivar baru untuk produksi minyak karena memakan banyak energi
dan mengurangi hasil. Bunga matahari merupakan bunga nasional RRC dan bunga
resmi negara bagian Kansas, Amerika Serikat.
Bunga ini
memiliki tinggi 3m sampai 5m tergantung varietasnya. Daun tunggal lebar. Batang
biasanya ditumbuhi rambut kasar, tegak, jarang bercabang. Bunga tersusun
majemuk. Terdapat dua tipe bunga: bunga tepi atau bunga lidah yang
membawa satu kelopak besar berwarna kuning cerah dan steril, dan bunga
tabung yang fertil dan menghasilkan biji. Bunga tabung ini jumlahnya bisa
mencapai 2000 kuntum dalam satu tandan bunga. Penyerbukan terbuka (silang) dan
dibantu oleh serangga. Pada hari yang cerah, tandan bunga majemuk mengikuti
pergerakan harian matahari (asal nama tumbuhan ini), yang gejalanya disebut heliotropisme.
Tumbuhan mendapat keuntungan 10% lebih fotosintesis karena pergerakan ini. Bijinya
bertipe "achane". Pada tipe ini, buah dan biji tidak dapat dengan
mudah dibedakan.
Diluar negri bunga matahari dimanfaatkan sebagai sumber minyak, yang didapat dari ekstrak
bijinya. Sebagai bahan pangan, minyak dari biji bunga matahari ini cocok
dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga
matahari kaya akan asam linoleat, suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi
kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam
oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga matahari yang
menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam
oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat). Sedangkan di indonesia biji bunga lebih populer sebagai makanan ringat yang disebut dengan "Kwaci".
Biji bunga matahari memiliki kaya kandungan nutrisi
yang tidak bisa kita remehkan. Dalam Biji bunga matahari terkandung:
Beta-sitosterol, vitamin E, chlorogenic acid, quinic acid, phytin,
3,4-benzopyrene. Dalam 100 g minyak biji bunga matahari: Lemak total: 100,
lemak jenuh: 9,8: lemak tidak jenuh: Oleat 11.7 dan linoleat 72.9, cholesterol.
Manfaat dengan adanya kandungan vitamin E bagi kesehatan tubuh kita diantaranya
sebagai anti oksidan
yang akan melindungi sel - sel tubuh dan DNA sel - sel kulit dari kerusakan sel
- sel akibat serangan radikal bebas. Vitamin E juga berfungsi untuk regenerasi
kulit, membuat kulit tetap kencang dan tidak keriput. Minyak biji
bunga matahari juga mengandung asam likoleat yang berguna untuk mengurangi
endapan kolestrol pada dinding pembuluh darah. Karena kandungan itulah minyak
biji bunga matahari juga sangat disarankan sebagai pengganti mentega karena
tidak mengandung lemak padat. Kandungan besi dalam biji bunga matahari juga
bermanfaat, yakni untuk mencegah penyakit anemia.
Khasiat dari
bunga matahari yaitu dapat mengobati hipertensi (tekanan darah tinggi), sakit
kepala, sakit gigi, nyeri menstruasi, rematik, radang payudara, sulit
rnelahirkan, disentri, campak, infeksi saluran kencing, bronkhitis, batuk,
keputihan dan malaria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar