25 Juli 2011

pemuliaan dengan metode serbuk silang

                                                                                                      pict: http://www.pustakasekolah.com/wp-content/uploads/2013/01/Penyerbukan.png


Latar Belakang.

Di era yang semakin maju ini, kebutuhan akan pangan sangat mendesak. Akan tetapi jumlah manusia semakin banyak sedangkan lahan pertanian semakin sempit. Sehingga diperlukan suatu metode yang mampu mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan cara pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman merupakan cara untuk mengubah susunan genetik tanaman, sehingga memiliki sifat sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Pelaku kegiatan pemuliaan tanaman ini disebut pemulia tanaman. Dalam pemuliaan tanaman, kita harus mengetahui tentang perilaku biologi tanaman dan pengalaman dalam budidaya karena dalam pemuliaan tanaman kedua hal tersebut digabungkan.

Strategi dalam pemuliaan tanaman masa kini adalah dengan melakukan peningkatan variasi genetik yang diikuti kemudian dengan seleksi pada keturunannya. Pemuliaan tanaman biasanya mengarah pada domestikasi meskipun tidak selalu demikian. Peningkatan variasi genetik dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu : introduksi, persilangan, manipulasi genom, manipulasi gen atau bagian kromosom, transfer gen.Persilangan pada tanaman dapat dibagi menjadi dua, yaitu menyerbuk sendiri dan menyerbuk silang. Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri yaitu cabe, padi, tomat, dan lain-lain. Sedangkan contoh tanaman yang menyerbuk silang yaitu tebu, alpukat, jagung, pepaya, dan lain-lain

Tebu merupakan tanaman biennual yang dapat berkembang biak secara vegetatif, bisa berbunga dan dapat menyerbuk silang. Tanaman yang seperti ini tidak toleran terhadap silang dalam ( inbreeding ). Sehingga diperlukan suatu teknik persilangan yang tepat agar didapatkan varietas yang lebih unggul.

Dasar Pemuliaan Menyerbuk Silang
Menyerbuk silang merupakan salah satu metode pada persilangan tanaman. Menyerbuk silang adalah proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik pada tanaman yang berbeda tetapi masih dalamsatu varietas. Pada dasarnya tanaman penyerbuk silang adalah heterozigot dan heterogenus. Satu individu dan individu lainnya genetis berbeda. Karena keragaman genetis yang umumnya cukup besar dibanding dengan tanaman penyerbuk sendiri dalam menentukan kriteria seleksi diutamakan pada sifat ekonomis yang terpenting dulu, tanpa dicampur aduk dengan sifat – sifat lain yang kurang urgensinya. Pengertian yang bertalian dengan keseimbangan Hardy-Weinberg pengertian mengenai silang dalam, macam – macam gen dan sebagainya sangat membantu memahami sifat – sifat tanaman penyerbuk silang dan metode – metode seleksinya.

Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang sedikit berbeda dengan tanaman menyerbuk sendiri karena pada tanaman menyerbuk silang, dalam populasi alami terdapat individu-individu yang secara genetik heterozigot untuk kebanyakan lokus. Secara genotipe juga berbeda dari satu individu ke individu lainnya, sehingga keragaman genetik dalam populasi sangat besar. Fenomena lain yang dimanfaatkan dalam tanaman menyerbuk silang adalah ketegaran hibrida atau heterosis. Heterosis didefinisikan sebagai meningkatnya ketegaran (vigor) dan besaran F1 melebihi kedua tetuanya. Sebaliknya bila diserbuk sendiri akan terjadi tekanan inbreeding. Beberapa metode yang populer pada tanaman menyerbuk silang misalnya pembentukan varietas hibrida, seleksi massa, seleksi daur ulang, dan dilanjutkan dengan pembentukan varietas bersari bebas atau varietas sintetik.

Untuk tanaman yang membiak secara vegetaif dapat dilakukan seleksi klon, hibridisasi yang dilanjutkan dengan seleksi klon. Cara ini dapat digunakan juga untuk pemuliaan tanaman tahunan yang biasa dibiakan secara vegetatif.

Metode Seleksi Pada Tanaman Menyerbuk Silang
Dasar–dasar yang dapat membedakan diantara metode :
a)    Cara pemotongan populasi dasar
b)    Ada tidaknya kontrol terhadap persilangan
c)    Model perangen pada populasi bersangkutan
d)    Tipe uji keturunan
e)    Macam dari varietas komersiil yang akan dibentuk.

Seleksi Massa Tanaman Tebu
Seleksi massa pada tanaman menyerbuk silang, yang individu-individu tanamannya dipilih berdasarkan fenotifnya dari populasinya secara acak. Kawin secara acak menyebabkan populasi tanaman menyerbuk silang menjadi heterozigot. Biji yang terseleksi dipanen kemudian sejumlah biji yang sama dari setiap tanaman yang terpilih, dicampur untuk membentuk populasi berikutnya. Pemilihan disini hanya berdasarkan tetua betina. Tidak ada pengawasan terhadap penyerbukan dan dianggap tetua betina bersilang secara acak dengan gamet jantan dari seluruh populasi tanaman.
Keuntungan seleksi massa :
1.    Pelaksanaannya sederhana
2.    Merupakan metode seleksi yang murah
3.    Taraf silang dalamnya rendah
4.    Mampu untuk mengadakan penarikan contoh (sample) dari suatu populasi yang cukup besar.
5.    Populasi yang dihasilkan setelah satu siklus seleksi dapat digunakan sebagai kultivar bersari bebas. Kultivar ini dapat diperbaiki setiap waktu dengan seleksi massa.

1 komentar:

Cari Blog Ini