Latar Belakang.
Di era yang semakin maju ini, kebutuhan akan
pangan sangat mendesak. Akan tetapi jumlah manusia semakin banyak sedangkan
lahan pertanian semakin sempit. Sehingga diperlukan suatu metode yang mampu
mengatasi permasalahan ini, yaitu dengan cara pemuliaan tanaman. Pemuliaan tanaman merupakan cara untuk
mengubah susunan genetik tanaman, sehingga memiliki sifat sesuai dengan tujuan
yang diinginkan. Pelaku kegiatan pemuliaan tanaman ini disebut pemulia tanaman.
Dalam pemuliaan tanaman, kita harus mengetahui tentang perilaku biologi tanaman
dan pengalaman dalam budidaya karena dalam pemuliaan tanaman kedua hal tersebut
digabungkan.
Strategi dalam pemuliaan tanaman masa kini
adalah dengan melakukan peningkatan variasi genetik yang diikuti kemudian
dengan seleksi pada keturunannya. Pemuliaan tanaman biasanya mengarah pada domestikasi meskipun tidak selalu demikian.
Peningkatan variasi genetik dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu :
introduksi, persilangan, manipulasi genom, manipulasi gen atau bagian kromosom,
transfer gen. Persilangan
pada tanaman dapat dibagi menjadi dua, yaitu menyerbuk sendiri dan menyerbuk
silang. Contoh tanaman yang menyerbuk sendiri yaitu cabe, padi, tomat, dan
lain-lain. Sedangkan contoh tanaman yang menyerbuk silang yaitu tebu, alpukat,
jagung, pepaya, dan lain-lain
Tebu merupakan tanaman biennual yang dapat
berkembang biak secara vegetatif, bisa berbunga dan dapat menyerbuk silang.
Tanaman yang seperti ini tidak toleran terhadap silang dalam ( inbreeding ).
Sehingga diperlukan suatu teknik persilangan yang tepat agar didapatkan
varietas yang lebih unggul.
Dasar
Pemuliaan Menyerbuk Silang
Menyerbuk silang merupakan salah satu metode pada persilangan tanaman.
Menyerbuk silang adalah proses menempelnya serbuk sari pada kepala putik pada
tanaman yang berbeda tetapi masih dalamsatu varietas. Pada
dasarnya tanaman penyerbuk silang adalah heterozigot dan heterogenus. Satu
individu dan individu lainnya genetis berbeda. Karena keragaman genetis yang
umumnya cukup besar dibanding dengan tanaman penyerbuk sendiri dalam menentukan
kriteria seleksi diutamakan pada sifat ekonomis yang terpenting dulu, tanpa
dicampur aduk dengan sifat – sifat lain yang kurang urgensinya. Pengertian yang
bertalian dengan keseimbangan Hardy-Weinberg pengertian mengenai silang dalam,
macam – macam gen dan sebagainya sangat membantu memahami sifat – sifat tanaman
penyerbuk silang dan metode – metode seleksinya.
Metode pemuliaan tanaman menyerbuk silang
sedikit berbeda dengan tanaman menyerbuk sendiri karena pada tanaman menyerbuk
silang, dalam populasi alami terdapat individu-individu yang secara genetik
heterozigot untuk kebanyakan lokus. Secara genotipe juga berbeda dari satu
individu ke individu lainnya, sehingga keragaman genetik dalam populasi sangat
besar. Fenomena lain yang dimanfaatkan dalam tanaman menyerbuk silang adalah
ketegaran hibrida atau heterosis. Heterosis didefinisikan sebagai meningkatnya
ketegaran (vigor) dan besaran F1 melebihi kedua tetuanya. Sebaliknya bila
diserbuk sendiri akan terjadi tekanan inbreeding. Beberapa metode yang populer
pada tanaman menyerbuk silang misalnya pembentukan varietas hibrida, seleksi
massa, seleksi daur ulang, dan dilanjutkan dengan pembentukan varietas bersari
bebas atau varietas sintetik.
Untuk tanaman yang membiak secara vegetaif
dapat dilakukan seleksi klon, hibridisasi yang dilanjutkan dengan seleksi klon.
Cara ini dapat digunakan juga untuk pemuliaan tanaman tahunan yang biasa
dibiakan secara vegetatif.
Metode Seleksi Pada Tanaman Menyerbuk Silang
Dasar–dasar yang dapat membedakan diantara metode :
a) Cara pemotongan populasi dasar
b) Ada tidaknya kontrol terhadap persilangan
c) Model perangen pada populasi bersangkutan
d) Tipe uji keturunan
e) Macam dari varietas komersiil yang akan dibentuk.
Seleksi Massa Tanaman Tebu
Seleksi massa pada tanaman menyerbuk silang, yang individu-individu
tanamannya dipilih berdasarkan fenotifnya dari populasinya secara acak. Kawin
secara acak menyebabkan populasi tanaman menyerbuk silang menjadi heterozigot.
Biji yang terseleksi dipanen kemudian sejumlah biji yang sama dari setiap
tanaman yang terpilih, dicampur untuk membentuk populasi berikutnya. Pemilihan
disini hanya berdasarkan tetua betina. Tidak ada pengawasan terhadap
penyerbukan dan dianggap tetua betina bersilang secara acak dengan gamet jantan
dari seluruh populasi tanaman.
Keuntungan seleksi massa :
1. Pelaksanaannya sederhana
2. Merupakan metode seleksi yang murah
3. Taraf silang dalamnya rendah
4. Mampu untuk mengadakan penarikan contoh (sample) dari suatu populasi yang
cukup besar.
5. Populasi yang dihasilkan setelah satu siklus seleksi dapat digunakan
sebagai kultivar bersari bebas. Kultivar ini dapat diperbaiki setiap waktu
dengan seleksi massa.
Very good article! We are linking to this particularly great content on our site.
BalasHapusIObit Malware Fighter v4.0.2.17 PRO Serial Key