1 Januari 2018

REMOTE SENSING

Definisi Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Dalam bidang pertanian, penginderaan jauh digunakan untuk memonitoring konsistensi penggunaan lahan agar aktifitas pertanian yang berkelanjutan dapat terjaga. Penginderaan jauh (remote sensing) merupakan metode perolehan data secara langsung. Remote sensing adalah satu teknik untuk melakukan observasi terhadap permukaan bumi dengan pengambilan citra permukaan bumi dari satelit. Dengan menggunakan teknologi remote sensing, kita dapat memperoleh informasi suatu objek di permukaan bumi dengan menganalisis data yang diperoleh suatu alat dengan menggunakan sensor radiasi elektromagnetik untuk mengambarkan keadaan objek yang diinginkan tanpa ada kontak dengan objek tersebut.  Beberapa bentuk penginderaan jauh yaitu citra satelit, foto udara, citra radar.
Remote Sensing telah memberikan kemungkinan pemantauan berbagai fenomena permukaan bumi dengan cepat dan akurat . Selain bermanfaat di bidang pertanian, pnginderaan jauh mempunyai cakupan yang luas pada berbgai macam bidang ataupun disiplin ilmu, yaitu bidang kehutanan, bidang penggunaan lahan, bidang pembuatan peta, bidang meteorology, bidang oceanografi, bidang hidrologi, dan bidang geologi dan lingkungan.  Teknologi pengideraan jauh pada saat ini sudah sangat berkembang, salah satunya adalah untuk mengetahui keberadaan minyak bumi yang terkandung dalam perut bumi, mengetahui banyaknya ikan yang terdapat dalam lautan, sampai digunakan dalam keperluan perang untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh.
Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi remote sensing ini adalah dengan menggunakan remote sensing ruang lingkup yang dipelajari menjadi lebih luas, kita akan lebih sering mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi baik di permukaan bumi karena beberapa sensor yang dikembangkan memiliki sensitifitas untuk mengukur gelombang elektromagnet yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia; dengan demikian sifat-sifat yang “tak nampak” pada permukaan bumi pun dapat terekam, dapat dilakukannya penelitian-penelitian di tempat ataupun di daerah yang sulit untuk dijangkau oleh manusia, daerah yang luas pada permukaan bumi dapat diamati dari titik pandang yang baik (dari angkasa) dan dicitrakan dengan jelas, dalam satu citra objek-objek yang tergambar dapat dipantau dalam satu hubungan keruangan, pengambilan citra dapat dilakukan dalam waktu yang berbeda (multi-temporal), sehingga memungkinkan untuk melihat situasi suatu daerah dimasa lalu serta dapat melakukan penggambaran ulang (rekonstruksi) sifat-sifat tertentu objek-objek yang diamati. 
 Dengan penginderaan jauh (remote sensing) data yang dihasilkan mencakup wilayah yang sangat luas yaitu sekitar 60–180 km2 (360.000–3.240.000 ha). Dengan mengamati daerah yang sangat luas beserta keadaan lahan yang mencakup topografi/relief, pertumbuhan tanaman/ vegetasi dan fenomena alam yang terekam dalam citra memberi peluang untuk mengamati,mempelajari pengaruh iklim, vegetasi, litologi dan topografi terhadap penyebaran sumberdaya lahan dan lahan pertanian (Puslit. Tanah da Agroklimat, 2000).


Prinsip Kerja Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Pada prinsipnya, cara kerja remote sensing adalah satelit menangkap bentuk permukaan bumu dengan sensornya dimana bumi (permukaannya) memiliki sifat radiasi, hasil pantulan gelombang elektromagnetik tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan data yang diperlukan. 
Penginderaan jauh mempunyai beberapa komponen untuk dapat menginterpretasikan suatu objek yang sedang diteliti. Komponen-komponen tersebut yaitu :
1.      Tenaga, dalam penginderaan jauh tenaga yang digunakan yaitu sinar matahari.
2.      Gelombang elektromagnetik yang sampai ke permukaan bumi.
3.      Objek yang ada dipermukaan bumi.
4.      Gelombang electromagnetic yang dipantulkan atau dikembalikan oleh permukaan bumi.
5.      Sensor yang ada di kamera yang terpasang pada satelit di ruang angkasa, yang berfungsi untuk menerima tenaga pantulan maupun pancaran radiasi elektromagnetik.
6.      Stasiun penerima dan pengolah data satelit.
7.      Pengguna data citra satelit.



Penginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat berasal dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh adalah sinar matahari. Banyak sensor menggunakan energi pantulan sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik, akan tetapi ada beberapa sensor penginderaan jauh yang menggunakan energi yang dipancarkan oleh bumi dan yang dipancarkan oleh sensor itu sendiri. Kamera yang dipasang pada satelit berfungsi sebagai indera penglihatan yang melakukan perekaman terhadap permukaan bumi pada saat satelit tersebut beredar mengitari bumi menurut garis orbit atau edarnya. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Sensor yang ada pada kamera akan mendeteksi informasi permukaan bumi melalui energi radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan keatas, data energi pantulan radiasi ini diolah menjadi gejala listrik dan data dikirim ke stasiun pengolahan satelit yang ada di bumi.



Daftar Pustaka
Anonim. Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Diakses melalui : http://geografi.ums.ac.id/ebook/GIS/arcview_3x_Analisis_Citra_Arcview.pdf. Pada tanggal 6 Oktober 2010.
As-Syakur, A. R. Penginderaan Jauh. Diakses melalui : http://mbojo.wordpress.com/2008/03/30/penginderaan-jauh/. Pada tanggal 6 Oktober 2010.
Kusnadi, Rahmat. Sp.d. 2010. Manfaat Penginderaan Jauh untuk Bidang Pertanian.  Diakses melalui : http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/04/manfaat-penginderaan-jauh-untuk.html. Pada tanggal 6 Oktober 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini