1 Juli 2019

kompas hidup

Tuhan membekali manusia dangan 3 hal untuk menentukan tindakan/sikap mereka
  • 1.      Hati (perasan)
  • 2.      Pikiran (keinginan)
  • 3.      Fisik (tubuh)


Pada perkembangannya, sifat dan perilaku manusia pun ditentukan oleh tiga hal ini. Kita bisa mengelompokkan manusia berdasarkan dominansi dari 3 sifat di atas.


 Manusia yang sifat nya didominasi oleh factor hati.
Manusia golongan ini akan megedepankan perasaan pada setiap kegiatan dan keputusan yang akan dia amabil. Misalnya ketika dia melihat pengemis minta-minta di pinggiir jalan dia akan lansung dan spontan memberi uang. Ketika ada orang bertanya kepada nya, kenapa kamu memberi uang kepada pengemis itu? Orang golongan ini akan spontan menjawab karena saya kasihan melihat pengemis itu.


2. Manusia yang sifat nya didominasi oleh factor pikiran.
Manusia yang didominasi oleh pikiran akan selalu berpikir dan bertindak Rasional. Orang golongan ini akan menilai sesuatu berdasarkan apa yang di pikirkan saja dan cenderung menjadikan dirinya sebagai parameter penilaian. Ketika dia melihat pengemis yang sedang minta-minta. Dia akan mulai menilai apakah pengemis itu pantas dibantu atau tidak. Ada kemungkinan membantu dan juga ada kemungkinan tidak dibantu. Golongan ini akan membantu apabila dia merasa pengemis ini panas untuk di bantu tetapi dia tidak akan membantu apabila dia melihat pengemis ini masih memungkinkan melakukan pekerjaan selain mengemis karena menurut mereka kenapa harus mengemis kalau kita punya anggota tubuh yang tidak cacat sama sekali, bukankah ada banyak pekerjaan yang bisa dilakukan selain minta-minta kepada orang lain.


 3.  Manusia yang sifat nya didominasi oleh factor fisik.
      Manusia golongan ini akan menilai sesuatu berdasarkan apa yang dia lihat saja dan orang-rang golongan ini sangat kensen terhadap penampilan terutaman penampilan dirinya. Golongan ini akan menilai sesuatu berdasarkan tampilan yang dia lihat dan cenderung cukup spontan dbandingkan golongan ke-2 dan tidak sespontan golongan pertama.


Ketika dia melihat pengemis yang sedang minta-minta, kemungkinan besar dia akan membantu tergantung dari seberapa menyedihkan si pengemis yang dia lihat. Semakin jelek penampilan pengemis akan semakin besar kemungkinan golongan ini membantu.

2 Januari 2018

MUCUNA

orang yang bekerja di perkebunan sawit dan karet sudah tidak asing dengan tanaman yang satu ini. untuk informasi yang lebih lengkap tentang tanaman ini dan apa saja manfaatnya selain di bidang perkebunan. berikut pembahasannya


mucuna di perkebunan sawit digunakan sebagai cover crop

1. Klasifikasi
Kingdom         : Plantae
Division           : Magnoliophyta
Class                : Magnoliopsida
Subclass          : Rosidae
Order               : Fabales
Family             : Fabaceae
Subfamily        : Faboideae
Genus              : Mucuna
Spesies            : Mucuna sp.

2. Deskripsi Botani
Terna pemanjat yang panjangnya dapat mencapai 2-18 m. Memiliki banyak akar yang panjangnya dapat mencapai 7-10 m. Daun majemuk yang terdiri dari tiga daun (3-foliolate); stipula cepat rontok berukuran panjang 0.5 cm, permukaan stipula bagian luar ber rambut putih dan bagian dalamnya halus; panjang tangkai daun (3-)4- 9(-13.5) cm; anak-anak daun yang muncul dari bagian samping cabang memiliki bentuk yang asimetris (dapat berbentuk bulat telur sungsang, belah ketupat, bulat telur atau jorong) dengan panjang daun berkisar antara (5-)7-15(-19) cm dan lebar (3-)5-12(-17) cm, sedangkan anak-anak daun yang muncul dari ujung cabang memiliki bentuk yang simetris, ujung daun runcing sampai meruncing, pangkal daun membulat, daun dilapisi rambut-rambut pipih-tipis-pendek berwarna abu-abu atau perak yang akan berubah menjadi hitam ketika daun tua.
Perbungaan majemuk aksiler berbentuk tandan yang panjangnya 32 cm; daun-daun tangkai memiliki bangun segitiga sempit sampai jorong, panjangnya 5 - 10 mm dan umumnya cepat gugur; panjang tangkai daun 1.5-10 mm serta terdapat 2 anak tangkai daun berukuran panjang 10 mm dan lebar 2 mm di dekat daun kelopak; daun kelopak berbentuk lonceng, terdiri dari 5 daun kelopak. Benang sari 10, bertungkai dua (diadelphous). Buah kering polong memanjang, mengandung (1-)3(-7) biji. Biji berbentuk memanjang-jorong.

3. Syarat Pertumbuhan
Kara benguk atau mucuna toleran terhadap rentang curah hujan tahunan yang luas dari 400-3000 mm, tetapi tidak tahan terhadap kekeringan karena sistem perakarannya yang dangkal, dan toleran terhadap kekeringan. Pertumbuhan terbaik kacang benguk bila rata-rata temperatur tahunan 19-27°C. Temperatur malam diatas 21°C dapat merangsang perbungaan. Kacang benguk memerlukan intensitas cahaya tinggi dan akan memberikan hasil kurang baik ketika ditanam bersama dengan singkong atau jagung. Kacang ini tumbuh baik pada pasir berdrainase baik, tanah liat dan utisols dengan pH 5-6.5, tetapi juga tumbuh dengan baik pada lahan berpasir asam, tidak toleran terhadap air yang berlebih. Pada lahan yang memiliki humus subur dan lapisan tanah dibawahnya asam, lapisan berikutnya rendah P dan tinggi Al, maka pertumbuhan akar akan berkumpul hanya pada lapisan humus. Jika humus subur tidak ada maka sistem perakaran akan di kembangkan luas hingga ke tanah asam.

4. Manfaat tumbuhan

Mucuna sebagian besar ditanam sebagai tanaman penutup dan pupuk hijau dan merupakan salah satu tanaman yang paling pantas untuk reklamasi tanah yang dipenuhi dengan rumput liar, terutama dengan Cynodon dactylon, Cyperus rotundus dan Imperata cylindrica. Di Pulau Jawa biji ini difermentasikan menjadi tempe benguk, dan diperkirakan dapat digunakan sebagai bahan baku penghasil energi. Polongnya yang belum dewasa dan daun-daun muda kadang-kadang direbus untuk dijadikan sayur-mayur. Biji Mucuna pruriens yang direbus mempunyai suatu reputasi sebagai suatu aphrodisiak. Getah dari batang digunakan untuk menghentikan pendarahan dari luka kecil. Biji yang direbus adakalanya dimakan sebagai kacang-kacangan, polong muda dan daun muda digunakan sebagai sayur-mayur. Kemampuan mucuna menutup lahan dengan cepat adalah sangat prospektif dikembangkan, tahan pada kebanyakan penyakit dan hama, dan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang beragam. Ini adalah salah satu tanaman penutup dan pupuk hijau yang berharga, menarik petani untuk menanam kecil-kecilan. Ketahanannya terhadap penyakit dan hama juga membuat kacang ini sebagai tanaman sayuran dan polong-polongan yang menarik.

1 Januari 2018

REMOTE SENSING

Definisi Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Dalam bidang pertanian, penginderaan jauh digunakan untuk memonitoring konsistensi penggunaan lahan agar aktifitas pertanian yang berkelanjutan dapat terjaga. Penginderaan jauh (remote sensing) merupakan metode perolehan data secara langsung. Remote sensing adalah satu teknik untuk melakukan observasi terhadap permukaan bumi dengan pengambilan citra permukaan bumi dari satelit. Dengan menggunakan teknologi remote sensing, kita dapat memperoleh informasi suatu objek di permukaan bumi dengan menganalisis data yang diperoleh suatu alat dengan menggunakan sensor radiasi elektromagnetik untuk mengambarkan keadaan objek yang diinginkan tanpa ada kontak dengan objek tersebut.  Beberapa bentuk penginderaan jauh yaitu citra satelit, foto udara, citra radar.
Remote Sensing telah memberikan kemungkinan pemantauan berbagai fenomena permukaan bumi dengan cepat dan akurat . Selain bermanfaat di bidang pertanian, pnginderaan jauh mempunyai cakupan yang luas pada berbgai macam bidang ataupun disiplin ilmu, yaitu bidang kehutanan, bidang penggunaan lahan, bidang pembuatan peta, bidang meteorology, bidang oceanografi, bidang hidrologi, dan bidang geologi dan lingkungan.  Teknologi pengideraan jauh pada saat ini sudah sangat berkembang, salah satunya adalah untuk mengetahui keberadaan minyak bumi yang terkandung dalam perut bumi, mengetahui banyaknya ikan yang terdapat dalam lautan, sampai digunakan dalam keperluan perang untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan musuh.
Beberapa keuntungan yang didapatkan dengan menggunakan teknologi remote sensing ini adalah dengan menggunakan remote sensing ruang lingkup yang dipelajari menjadi lebih luas, kita akan lebih sering mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi baik di permukaan bumi karena beberapa sensor yang dikembangkan memiliki sensitifitas untuk mengukur gelombang elektromagnet yang tidak dapat ditangkap oleh mata manusia; dengan demikian sifat-sifat yang “tak nampak” pada permukaan bumi pun dapat terekam, dapat dilakukannya penelitian-penelitian di tempat ataupun di daerah yang sulit untuk dijangkau oleh manusia, daerah yang luas pada permukaan bumi dapat diamati dari titik pandang yang baik (dari angkasa) dan dicitrakan dengan jelas, dalam satu citra objek-objek yang tergambar dapat dipantau dalam satu hubungan keruangan, pengambilan citra dapat dilakukan dalam waktu yang berbeda (multi-temporal), sehingga memungkinkan untuk melihat situasi suatu daerah dimasa lalu serta dapat melakukan penggambaran ulang (rekonstruksi) sifat-sifat tertentu objek-objek yang diamati. 
 Dengan penginderaan jauh (remote sensing) data yang dihasilkan mencakup wilayah yang sangat luas yaitu sekitar 60–180 km2 (360.000–3.240.000 ha). Dengan mengamati daerah yang sangat luas beserta keadaan lahan yang mencakup topografi/relief, pertumbuhan tanaman/ vegetasi dan fenomena alam yang terekam dalam citra memberi peluang untuk mengamati,mempelajari pengaruh iklim, vegetasi, litologi dan topografi terhadap penyebaran sumberdaya lahan dan lahan pertanian (Puslit. Tanah da Agroklimat, 2000).


Prinsip Kerja Penginderaan Jauh (Remote Sensing)
Pada prinsipnya, cara kerja remote sensing adalah satelit menangkap bentuk permukaan bumu dengan sensornya dimana bumi (permukaannya) memiliki sifat radiasi, hasil pantulan gelombang elektromagnetik tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan data yang diperlukan. 
Penginderaan jauh mempunyai beberapa komponen untuk dapat menginterpretasikan suatu objek yang sedang diteliti. Komponen-komponen tersebut yaitu :
1.      Tenaga, dalam penginderaan jauh tenaga yang digunakan yaitu sinar matahari.
2.      Gelombang elektromagnetik yang sampai ke permukaan bumi.
3.      Objek yang ada dipermukaan bumi.
4.      Gelombang electromagnetic yang dipantulkan atau dikembalikan oleh permukaan bumi.
5.      Sensor yang ada di kamera yang terpasang pada satelit di ruang angkasa, yang berfungsi untuk menerima tenaga pantulan maupun pancaran radiasi elektromagnetik.
6.      Stasiun penerima dan pengolah data satelit.
7.      Pengguna data citra satelit.



Penginderaan jauh sangat tergantung dari energi gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik dapat berasal dari banyak hal, akan tetapi gelombang elektromagnetik yang terpenting pada penginderaan jauh adalah sinar matahari. Banyak sensor menggunakan energi pantulan sinar matahari sebagai sumber gelombang elektromagnetik, akan tetapi ada beberapa sensor penginderaan jauh yang menggunakan energi yang dipancarkan oleh bumi dan yang dipancarkan oleh sensor itu sendiri. Kamera yang dipasang pada satelit berfungsi sebagai indera penglihatan yang melakukan perekaman terhadap permukaan bumi pada saat satelit tersebut beredar mengitari bumi menurut garis orbit atau edarnya. Sensor adalah sebuah alat yang mengumpulkan dan mencatat radiasi elektromagnetik. Sensor yang ada pada kamera akan mendeteksi informasi permukaan bumi melalui energi radiasi matahari yang dipantulkan oleh permukaan keatas, data energi pantulan radiasi ini diolah menjadi gejala listrik dan data dikirim ke stasiun pengolahan satelit yang ada di bumi.



Daftar Pustaka
Anonim. Penginderaan Jauh (Remote Sensing). Diakses melalui : http://geografi.ums.ac.id/ebook/GIS/arcview_3x_Analisis_Citra_Arcview.pdf. Pada tanggal 6 Oktober 2010.
As-Syakur, A. R. Penginderaan Jauh. Diakses melalui : http://mbojo.wordpress.com/2008/03/30/penginderaan-jauh/. Pada tanggal 6 Oktober 2010.
Kusnadi, Rahmat. Sp.d. 2010. Manfaat Penginderaan Jauh untuk Bidang Pertanian.  Diakses melalui : http://rahmatkusnadi6.blogspot.com/2010/04/manfaat-penginderaan-jauh-untuk.html. Pada tanggal 6 Oktober 2010.

29 Desember 2017

Fakta-fakta tentang kelapa sawit Indonesia yang tidak banyak diketahui

1. 40 % dari total lahan sawit Indonesia adalah milik rakyat dan sisanya corporate.
Isu-isu yang selama ini berkembang bahwa sawit Indonesia hanya menguntungkan pengusaha kelas kakap tidaklah sepenuhnya benar. Data dari dirjen perkebunan menunjukan kepemilikan lahan sawit antara perusahaan dan rakyat hampir berimbang. Perbedaan 10 % ini dirasa pantas dan masih dalam batas wajar. 

2. Penerimaan devisa Negara dari sawit US$ 15,39 billion (Rp 194 trilyun) ditahun 2015 di luar pajak perusahaan. 
Berdasarkan data tahun 2015, penerimaan Negara dari barang-barang export menyatakan sawit menepati  urutan ke tiga setelah migas (US$ 18,55 billion) dan batu bara (US$ 15,94 billion). Beginilah strategisnya komoditi sawit ini bagi indonesi dan sudah sepantasnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih dalam pengembangan sector ini. 

3. Sumber pendapatan lebih dari   5 juta tenaga kerja Indonesia bekerja.
Banyaknya penduduk Indonesia yang menggantungkan mata pencarian di sector  sawit  membuat pentingnya peraturan dan undang-undang yang dapat melindungi sector ini secara serius.  

4. 52 % kebutuhan minyak nabati dunia berasal dari kelapa sawit  
Kelapa sawit merupakan tanaman yang paling efisien dalam menghasilkan minyak nabati. 1ha kelapa sawit mampu menghasilkan 3,74 ton minyak nabati pertahun sedangkan kedelai hanya mampu menghasilkan 0,38 ton per tahun. Selain itu dilihat dari luasan lahan produksi minyak nabati, justru kedelai lah yang paling luas mencapai 42,27 %. Jadi tidak heran jika banyak sekali black campaign tentang sawit ini, apalagi jika kita lihat Negara-negara produsen minyak nabati selain sawit merupakan Negara adidaya dimana mereka tidak bisa mengembangkan sawit di Negaranya.
*Data OIL WORLD, 2007

Pada tahun 2006 Dominasi minyak sawit sebagai sumber minyak nabati sudah tidak terbendung.  Dimana sekitar 52 % minyak nabati dunia berasal dari sawit sedangkan kedelai dalam hal ini hanya menyumbang 19 % saja.


5. Produsen CPO Terbesar di dunia.
Total produksi CPO dunia Tahun 2008 sebanyak  43 metri ton dan Indonesia tercatat memproduksi sebanyak 44,5 %. Kemudian di susul Negara tetangga Malaysia yang tercatat memproduksi 40,2 % nya.  Tetapi Untuk  produksitifitas kelapa sawit per Ha nya Indonesia masih kalah dengan Malaysia. Oleh sebab itu pemerintah saat ini mengarahakan perkembangan industry ini kearah peningkatan produksi per Ha (kualitas) bukan lagi dengan menambah areal penanaman baru (kuantitas).

6. Kelapa sawit satu-satunya yang menghasilkan dua jenis minyak nabati yang berbeda.
 Buah kelapa sawit merupakan buah yang kaya dengan minyak. Dalam tandan buah sawit yang dipanen, terdiri dari kulit dan tandan (29%), biji atau inti sawit (11%), dan daging buah (60%). Hal ini merupakan karakteristik unik dan unggul dari buah kelapa sawit jika dibandingkan dengan jenis tanaman penghasil minyak lainnya, karena kelapa sawit bisa menghasilkan dua (2) jenis minyak dari buah yang sama yaitu :
a. CPO (crude palm oil) hasil dari Proses pengepresan daging buah sawit.
b. CPKO (crude palm kernel oil) Proses pengepresan inti sawit.
Kedua jenis minyak ini; CPO dan CPKO bisa diproses dan diolah menjadi aneka jenis produk turunannya. Lebih lanjut, CPO dan CPKO mempunyai karakteristik kimia, fisik dan gizi unik yang berbeda.





2 Juni 2016

Curah Hujan Itu Apa Ya....?

MUNGKIN kamu pernah mendengar laporan cuaca di radio, televisi, dan juga koran. Terdapat istilah Curah hujan. Disebutkan dalam jumlah angka tertentu dengan satuan milimeter. Apakah 
maksudnya? Bagaimana angka itu menjelaskan hujan yang turun di suatu daerah? Apa kegunaan Angka curah hujan tersebut?


Curah hujan sebesar 1 mm artinya adalah “tinggi” air hujan yang terukur setinggi 1 mm pada daerah seluas 1 m2 (meter persegi). Artinya “banyaknya” air hujan yang turun dengan ukuran 1 m2 adalah 1 mm x 1 m2 = 0,001 m3 atau 1 liter.

Jadi misal suatu daerah pada suatu hari memiliki curah hujan sebesar 8000 mm, dan wilayah itu memiliki luas 100 km2, maka jumlah air yang “turun” di daerah itu adalah 8000 mm x 100 km2 = 8 x 1011 liter (kamu tahu cara menghitungnya kan. Jika air sebanyak itu jatuh ke bumi dan tidak langsung mengalir atau meresap ke dalam tanah, maka kamu dapat memperkirakan berapa luas daerah yang tergenang air itu. Sebagai contoh : luas wilayah yang tergenang air setinggi rata-rata 1 meter di area hujan tadi adalah 8 x 1011 liter / 1 m = 8 x 108 m2 = 800 km2Curah hujan dihitung harian, mingguan, hingga tahunan, sesuai kebutuhan. Pembangunan Saluran Drainase, selokan, irigasi, serta pengendalian banjir selalu menggunakan data curah hujan ini, untuk mengetahui berapa jumlah hujan yang pernah terjadi di suatu tempat, sebagai perkiraan pembuatan besarnya saluran atau sarana pendukung lainnya saat hujan sebesar itu akan datang lagi dimasa mendatang. 

Sebagai contoh, rata-rata curah hujan di Indonesia adalah 2000-3000 mm/tahun (artinya kalau air hujan "dikumpulkan" selama satu tahun akan setinggi 2-3 meter!). CUrah hujan tertinggi ada di daerah Jawa Tengah Baturaden sebesar 7069 mm/thn, dan curah hujan terrendah ada di daerah Palu, Sulawesi tengah sebesar 547mm/tahun. Oh ya data tersebut didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG), yaitu badan resmi pemerintah yang menangani masalah cuaca dan kebumian

Cari Blog Ini